Willy H. Rawung
Blog ini berisi berbagai artikel budaya Minahasa dan politik yang sudah dipublikasikan sebelumnya oleh harian "Suara Pembaruan" (Jakarta), "Cahaya Siang" dan "Manado Post" (Manado), serta majalah Cakrawala (Jakarta), pada rentang waktu: 1987-2003. Didedikasikan untuk mengembangkan budaya Minahasa. Ingat seruan Ellen Karolina Sofia Key, penulis Swedia (1849–1926): "Pendidikan bisa memberi Anda keahlian, tetapi pendidikan budaya mampu memberi Anda martabat".
Minggu, 03 Mei 2015
Kamis, 01 Mei 2014
Keturunan Minahasa di Pileg DKI Jakarta 2014
Para keturunan Minahasa yang akan bertarung menduduki kursi DPRD DKI Jakarta pada 9 April 2014 mendatang (diolah dari http:// kpujakarta.files.wordpress.com/):
(Posting FB oleh Willy H Rawung - 7 April 2014)
1. Daerah
Pemilihan DKI 1 (Kota Administrasi Jakarta Pusat):
·
Sonny
Wuisan (11) PKB
·
Dayani
Polii, SE (8) PDIP
·
Rocky
Ricky Sambuaga, SE (7) Golkar
·
Drs.
Rony Wongkar (11) PD.
2. Daerah Pemilihan DKI 2 (Kota
Adm. Jakarta Utara, Kab. Adm. Kepulauan
Seribu):
·
Drs.
Herry Sorongan, MM. (8) Gerindra.
3. Daerah Pemilihan DKI 3 (Kota
Administrasi Jakarta Utara):
·
Maria
Hennie Longkeng (4) PD
·
Melvin
Reinus Jesse Rompies, SH (4) Hanura
·
Rahel
Pinkan Lembong, S.Th. (8)
·
Hanura,
Meigi Inkai Rompis (3) PKPI
·
Castor
Jonis Tindage (4) PKPI.
4. Daerah Pemilihan DKI 4 (Kota
Administrasi Jakarta Timur):
·
Johny
Wenas Polii, B.Sc., SE., Me. (3) PD
·
Monica
Wilhelmina Weenas, SE (2) PD
·
Angel
Marcia Juliana, S.Kom (3) PD
·
Jimmy
Alexander Turangan (4) Gerindra.
5. Daerah Pemilihan DKI 5 (Kota
Administrasi Jakarta Timur):
·
Jimmy
Alexander Turangan (4) Gerindra
* Angel
Marcia Juliana, S.Kom (3) PD.
6. Daerah Pemilihan DKI 6 (Kota Administrasi
Jakarta Timur):
·
Ivanhoe
A.R Semen (2) Nasdem.
7. Daerah Pemilihan DKI 7 (Kota
Administrasi Jakarta Selatan):
·
Dalani
Imelda Manorekang (9) Gerindra
8. Daerah Pemilihan DKI 8 (Kota
Administrasi Jakarta Selatan):
·
Nova
Tensia Paat (12) PKB
·
Dennys
Maukar, SH (8) Gerindra
9. Daerah Pemilihan DKI 9 (Kota
Administrasi Jakarta Barat):
·
Drs.
Inggard Joshua (1) Nasdem
·
Lilis
Lisye Sinulingga, SH (9) Golkar.
10. Daerah Pemilihan DKI 10 (Kota
Administrasi Jakarta Barat) :
·
Elvie
Tampi (12) Nasdem.
Silahkan
kalau ada koreksi/perbaikan atas data-data ini. Pakatuan wo Pakalowiren cita
imbaya!
(Posting FB oleh Willy H Rawung - 7 April 2014)
Pos Ketiga: Amurang
Abineno, Dr. J.L. Ch. 1978. Sejarah Apostolat di Indonesia II/1. PT BPK Gunung Mulia, Jakarta. Halaman 103-105.
Di atas telah kita katakan, bahwa dari 2 pendeta-sending yang diutus Kam ke Minahasa pada tahun 1835, Hermann ditempatkan di Amurang, suatu Jemaat yang cukup besar (dengan 700 anggota), tetapi yang sangat terlantar: banyak anggotanya hidup "di luar nikah". Kemudian keadaan itu berangsur-angsur berobah: pemborosan untuk pesta-pesta makin berkurang, jumlah anggota-anggota Jemaat, yang minta supaya nikah mereka diberkati, makin besar, pendidikan di sekolah-sekolah mulai dihargai, dan lain-lain.
Waktu Van Rhijn berada di Amurang, ia banyak mengadakan pembicaraan dengan Hermann tentang dialek-dialek Minahasa. Menurut Hermann dialek-dialek Minahasa dapat dikembalikan pada 3 dialek utama, yaitu: dialek Tonsea, Tondano dan Amurang. Ia sendiri menganggap dialek Amurang lebih penting dari pada kedua dialek yang lain. Sejak tahun 1848 ia telah mulai berkhotbah dan mengajar dalam dialek itu. Sayang sekali, bahwa ia lekas meninggal (1851). Tetapi setahun sesudah itu Injil Matius, yang ia terjemahkan dalam dialek Amurang, diterbitkan oleh Lembaga Alkitab di Betawi (**Coolsma, a.w., blz. 574)
Ia digantikan oleh pendeta-sending Van der Velde van Capellen. Pekerjaan yang ditinggallan Hermann - 9 Jemaat (dengan kira-kira 2500 anggota) dan 14 sekolah (dengan 1318 murid) - coba diperkembangkannya dengan jalan: mempersiapkan pembantu-pembantu pribumi, mengadakan semacam katekisasi-sidi di rumahnya, dan secara teratur mengunjungi Jemaat-jemaat di luar Amurang. Tetapi oleh kematiannya yang mendadak (1856) - karena serangan penyakit tiphus - usahanya itu terhenti. Penggantinya, pendeta-sending Tindeloo, tidak begitu senang bekerja di Amurang. Alasannya: dari 1100 anggota Jemaat di situ hanya kira-kira 120 orang saja yang mengunjungi kebaktian-kebaktian. Memang keadaan Jemaat-jemaat di luar Amurang sedikit lebih baik, tetapi sikap bermusuhan dari kontrolir di Amurang tidak menyenangkannya. Karena itu ketika isterinya meninggal (**Isterinya adalah anak perempuan Riedel.), ia minta dipindahkan ke Tonsea. (**Tidak lama sesudah itu ia kawin lagi dengan anak perempuan Wilken.)
Jemaat Amurang dan Jemaat-jemaat lain di sekitarnya pada waktu itu mempunyai kira-kira 6000 anggota dan 22 buah sekolah (dengan 1500 murid).
Pendeta-sending Van de Liefde diutus ke situ sebagai penggantinya. Ia juga mula-mula banyak mendapat kesulitan dari residen Bosch, yang berusaha menghidupkan kembali tarian-tarian kafir dan yang mengancam kepala-kepala desa dengan hukuman, kalau mereka berani menentang usahanya itu. Tetapi kemudian, sesudah Bosch dipecat, situasi berangsur-angsur menjadi baik kembali. Pada tahun 1864 ia pergi bercuti ke Belanda. Berhubung dengan kematian isterinya (**Ia meninggal di kapal, ketika mereka berada dalam perjalanan mereka ke Belanda), ia baru kembali delapan tahun kemudian (1872) ke Amurang. Pekerjaannya sejak itu berjalan dengan baik. Waktu Jemaat-jemaat di Amurang dan sekitarnya diambil-alih oleh G.P.I. (1879), ia diangkat menjadi pendeta-pembantu. (**Bnd antara lain Verslag van den staat der gemeenten onder Amoerang-Januari 1865 (dalam: Mededeelingen van wege het Nederlandsch Zendelinggenootschap), oleh C.J. van de Liefde, 1866, blz. 139-153.)
Di atas telah kita katakan, bahwa dari 2 pendeta-sending yang diutus Kam ke Minahasa pada tahun 1835, Hermann ditempatkan di Amurang, suatu Jemaat yang cukup besar (dengan 700 anggota), tetapi yang sangat terlantar: banyak anggotanya hidup "di luar nikah". Kemudian keadaan itu berangsur-angsur berobah: pemborosan untuk pesta-pesta makin berkurang, jumlah anggota-anggota Jemaat, yang minta supaya nikah mereka diberkati, makin besar, pendidikan di sekolah-sekolah mulai dihargai, dan lain-lain.
Waktu Van Rhijn berada di Amurang, ia banyak mengadakan pembicaraan dengan Hermann tentang dialek-dialek Minahasa. Menurut Hermann dialek-dialek Minahasa dapat dikembalikan pada 3 dialek utama, yaitu: dialek Tonsea, Tondano dan Amurang. Ia sendiri menganggap dialek Amurang lebih penting dari pada kedua dialek yang lain. Sejak tahun 1848 ia telah mulai berkhotbah dan mengajar dalam dialek itu. Sayang sekali, bahwa ia lekas meninggal (1851). Tetapi setahun sesudah itu Injil Matius, yang ia terjemahkan dalam dialek Amurang, diterbitkan oleh Lembaga Alkitab di Betawi (**Coolsma, a.w., blz. 574)
Ia digantikan oleh pendeta-sending Van der Velde van Capellen. Pekerjaan yang ditinggallan Hermann - 9 Jemaat (dengan kira-kira 2500 anggota) dan 14 sekolah (dengan 1318 murid) - coba diperkembangkannya dengan jalan: mempersiapkan pembantu-pembantu pribumi, mengadakan semacam katekisasi-sidi di rumahnya, dan secara teratur mengunjungi Jemaat-jemaat di luar Amurang. Tetapi oleh kematiannya yang mendadak (1856) - karena serangan penyakit tiphus - usahanya itu terhenti. Penggantinya, pendeta-sending Tindeloo, tidak begitu senang bekerja di Amurang. Alasannya: dari 1100 anggota Jemaat di situ hanya kira-kira 120 orang saja yang mengunjungi kebaktian-kebaktian. Memang keadaan Jemaat-jemaat di luar Amurang sedikit lebih baik, tetapi sikap bermusuhan dari kontrolir di Amurang tidak menyenangkannya. Karena itu ketika isterinya meninggal (**Isterinya adalah anak perempuan Riedel.), ia minta dipindahkan ke Tonsea. (**Tidak lama sesudah itu ia kawin lagi dengan anak perempuan Wilken.)
Jemaat Amurang dan Jemaat-jemaat lain di sekitarnya pada waktu itu mempunyai kira-kira 6000 anggota dan 22 buah sekolah (dengan 1500 murid).
Pendeta-sending Van de Liefde diutus ke situ sebagai penggantinya. Ia juga mula-mula banyak mendapat kesulitan dari residen Bosch, yang berusaha menghidupkan kembali tarian-tarian kafir dan yang mengancam kepala-kepala desa dengan hukuman, kalau mereka berani menentang usahanya itu. Tetapi kemudian, sesudah Bosch dipecat, situasi berangsur-angsur menjadi baik kembali. Pada tahun 1864 ia pergi bercuti ke Belanda. Berhubung dengan kematian isterinya (**Ia meninggal di kapal, ketika mereka berada dalam perjalanan mereka ke Belanda), ia baru kembali delapan tahun kemudian (1872) ke Amurang. Pekerjaannya sejak itu berjalan dengan baik. Waktu Jemaat-jemaat di Amurang dan sekitarnya diambil-alih oleh G.P.I. (1879), ia diangkat menjadi pendeta-pembantu. (**Bnd antara lain Verslag van den staat der gemeenten onder Amoerang-Januari 1865 (dalam: Mededeelingen van wege het Nederlandsch Zendelinggenootschap), oleh C.J. van de Liefde, 1866, blz. 139-153.)
DPS Minahasa
NO. NAMA KECAMATAN Desa/Kel TPS JUMLAH PEMILIH
L P L + P
1 TONDANO BARAT 9 40
7,944
8,051
15,995
2 TONDANO TIMUR 11 31
6,239
6,078
12,317
3 ERIS 8
23
4,824
4,687
9,511
4 KOMBI 13
26
4,673
4,590
9,263
5 LEMBEAN TIMUR 11
23
3,817
3,585
7,402
6 KAKAS 13
26
5,129
4,769
9,898
7 TOMPASO 10
19
3,054
3,094
6,148
8 REMBOKEN 11
27
4,946
4,713
9,659
9 LANGOWAN TIMUR 8
27
5,533
5,432
10,965
10 LANGOWAN BARAT 16
35
6,703
6,285
12,988
11 SONDER 19
40
7,650
7,695
15,345
12 KAWANGKOAN 10
21
4,125
3,914
8,039
13 PINELENG 14
57
11,345
11,475
22,820
14 TOMBULU 11
32
6,615
6,365
12,980
15 TOMBARIRI 10
32
6,589
6,619
13,208
16 TONDANO UTARA 8
18
4,357
4,439
8,796
17 LANGOWAN SELATAN 10
18
3,351
3,069
6,420
18 TONDANO SELATAN 8
42
8,698
8,382
17,080
19 LANGOWAN UTARA 8
19
3,482
3,291
6,773
20 KAKAS BARAT 10
20
4,161
3,836
7,997
21 KAWANGKOAN UTARA 10
19
3,372
3,333
6,705
22 KAWANGKOAN BARAT 10
18
3,460
3,344
6,804
23 MANDOLANG 12
36
7,357
7,375
14,732
24 TOMBARIRI TIMUR 10
20
3,958
3,673
7,631
25 TOMPASO BARAT 10
18
3,507
3,350
6,857
JUMLAH
270
687
134,889 131,444 266,333
DPT Minahasa Utara untuk 9 April 2014
No Kecamatan Desa TPS Laki Perempuan Jumlah
|
1 Wori 20 41 7.443 7.150 14.593
|
2 Likupang Barat 20 39 6.796 6.473 13.269
|
3 LikupangTimur 18 40 6.696 6.472 13.168
|
4 Kauditan 12 47 9.753 9.620 19.373
|
5 Kema 10 32 5.770 5.571 11.341
|
6 Airmadidi 9 53 10.435 10.153 20.588
|
7 Kalawat 12 52 0.673 10.678 21.441
|
8 Dimembe 11 46 9.511 9.429 19.940
|
9 Talawaan 12 36 7.042 6.827 13.869
|
10 LikupangSelatan 7 14 2.119 2.047
4.166
|
Total 131 400 76.238 74.510 150.748
|
Langganan:
Postingan (Atom)